Minggu, 07 Agustus 2016

BUDAYA DEMOKRASI MASYARAKAT MADANI




BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI



A. PENGERTIAN DEMOKRASI DAN BUDAYA DEMOKRASI

ð Demokrasi adalah suatu pemerintahan dimana rakyat memegang kedaulatan yang tertinggi dalam suatu negara.

ð Budaya demokrasi adalah suatu kebiasaan berfikir dan berperilaku yang menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.







B. NILAI-NILAI DEMOKRASI

1.     Adanya partisipasi rakyat
2.     Kesetaraan warga
3.     Kedaulatan rakyat
4.     Rasa percaya dan kerja sama
5.     Pluralisme
6.     Kebebasan berpendapat dan berkelompok
7.     Kesetaraan gender.







C.  CORAK/MODEL DEMOKRASI

1.     Demokrasi liberal
2.     Demokrasi terpimpin
3.     Demokrasi sosial
4.     Demokrasi partisipasi
5.     Demokrasi konstitusional.

ð Sedangkan jika dilihat dari segi pelaksanaannya, demokrasi dibedakan menjadi :
1.     Demokrasi langsung
2.     Demokrasi tidak langsung/perwakilan







D.PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI

1.     Pemerintahan berdasarkan konstitusi / hukum.
2.     Kedaulatan di tangan rakyat
3.     Peradilan yang bebas dan merdeka
4.     Adanya parpol dan OrSosPol
5.     Pemilu yang demokratis
6.     Prinsip mayoritas
7.     Jaminan hak dasar dan minoritas
8.     DPR yang representatif.







E.  PRINSIP-PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI PANCASILA

1.     Kedaulatan di tangan rakyat
2.     Pengakuan dan perlindungan HAM.
3.     Pemerintahan berdasarkan hukum
4.     Peradilan yang bebas dan merdeka
5.     Adanya parpol dan OrSosPol.
6.     Pemilu demokratis
7.     Mengutamakan persatuan dan kekeluargaan.
8.     Musyawarah mufakat







Sumber : Buku Catatan Pelajaran PKn saya saat di SMK.

Semoga bermanfaat yaa J


BUDAYA POLITIK DI INDONESIA




vPENGERTIAN BUDAYA POLITIK

Budaya politik adalah sikap/orientasi, kepercayaan dan penilaian masyarakat terhadap sistem politik yang ada dan terjadi di negara tersebut.







vKOMPONEN BUDAYA POLITIK

a.     Orientasi kognitif à mencakup pengetahuan tentang politik.

b.     Orientasi afektif à mencakup perasaan terhadap sistem politik yang ada.

c.      Orientasi evaluatif à mencakup pengambilan keputusan dan pendapat serta penilaian tentang objek-objek politik yang diamati.







vOBJEK-OBJEK ORIENTASI BUDAYA POLITIK

a.     Sistem politik secara keseluruhan
b.     Proses input politik à dukungan rakyat, kritik, demo
c.      Proses output politik à kebijakan-kebijakan pemerintah
d.     Diri sendiri / figur politik à perorangan.







vCIRI-CIRI BUDAYA POLITIK (secara umum)

a.     Sistem yang dinamis à berubah / bergerak
b.     Ada legitimasi pemerintah à keabsahan pemerintah.
c.      Sistem pertanggungjawaban
d.     Ada persaingan à yang berhubungan dengan politik.
e.     Ada peran serta à partisipasi rakyat
f.       Ada kegiatan-kegiatan politik à kampanye, pengkadran, sosialisasi politik ; untuk memperoleh kekuasaan dan jabatan.







vTIPE-TIPE BUDAYA POLITIK



1.     Berdasarkan sikap terhadap pihak lain / perbedaan :

a.     Budaya politik militan à suatu perbedaan akan ditantang.

b.     Budaya politik toleran à perbedaan dianggap suatu hal yang wajar.



2.     Berdasarkan sikap terhadap tradisi dan perubahan :

a.     Budaya politik absolut à tidak mau menerima perubahan karena telah dianggap sempurna (primitif).

b.     Budaya politik akomodatif à terbuka / mau menerima perubahan selama perubahan tersebut bermanfaat.



3.     Berdasarkan orientasi politik masyarakat :

a.     Budaya politik parokial à masyarakat belum ada partisipasi atau masih tidak menaruh sikap politik karena keadaan masyarakat yang tradisional dan hanya mementingkan adat masyarakat.

b.     Budaya politik subjek à masyarakat sudah menyadari, tetapi tidak respon/pasif/menurut pada kebijakan pemerintah atau partisipasinya pasif.

c.      Budaya politik partisipasi à masyarakat sudah aktif dalam kegiatan publik/partisipasinya cukup tinggi.
*** semakin tinggi partisipasi masyarakat, maka pemerintah semakin demokratis.







vMANFAAT MEMPELAJARI BUDAYA POLITIK

·        Dapat mengetahui sikap warga negara terhadap sistem politik di negaranya.
·        Dapat mengetahui maksud individu/warga negara melakukan kegiatan dalam sistem politik.
·        Dapat mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya pergeseran politik.







vPENTINGNYA SOSIALISASI POLITIK

·        Mewariskan budaya politik dari satu generasi ke generasi berikutnya.
·        Melestarikan budaya politik dari satu generasi ke generasi berikutnya.
·        Mempersiapkan masyarakat untuk berpartisipasi politik.
·        Mengembangkan budaya politik yang diwarisi dari generasi sebelumnya.
·        Mewujudkan budaya politik yang lebih baik.


vBAGAN






Sumber : Buku Catatan PKn saya (SMK).

Semoga bermanfaat yaa J


PARTAI POLITIK




vPENGERTIAN PARTAI POLITIK

Partai politik adalah suatu organisasi yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan tujuan yang sama. Tujuan tersebut adalah memperoleh kekuasaan politik.







vFUNGSI PARTAI POLITIK

1.     Sebagai sarana komunikasi politik
ð Menyalurkan aspirasi rakyat kemudian disampaikan ke pemerintah / kebijakan pemerintah disampaikan kepada parpol kemudian parpol menyampaikan kepada rakyat. Jadi, parpol merupakan perantara antara pemerintah dengan rakyat.

2.     Sebagai sarana sosialisasi politik
ð Menyampaikan informasi kepada pemerintah dan rakyat.

3.     Sebagai sarana pendidikan politik

4.     Sebagai sarana rekruitment politik
ð Mengajak orang-orang berbakat untuk masuk ke dalam partai (re-generasi).







vTIPOLOGI / TIPE-TIPE PARTAI POLITIK

a.     Partai kader à partai yang keanggotaannya terbatas, hanya untuk orang-orang yang mempunyai potensi dalam hal politik. Dan lebih mengutamakan kualitas dari pada kuantitas.

b.    Partai massa à partai yang keanggotaannya terbuka untuk seluruh masyarakat. Dan lebih mengutamakan kuantitas dari pada kualitas anggotanya.

c.      Partai tengah à partai yang menampung organisasi-organisasi sebagai anggotanya.







Sumber : Buku Catatan Pelajaran PKn saya saat di SMK.
Semoga bermanfaat yaa J