Selasa, 02 Agustus 2016

CATATAN RANGKUMAN PELAJARAN IPS



KODRAT MANUSIA

Secara kodrati, manusia dibedakan menjadi :

1.     Manusia sebagai makhluk individu = yaitu manusia yang mempunyai ciri fisik masing-masing sehingga dapat membedakan manusia yang satu dengan yang lain.

2.     Manusia sebagai makhluk sosial = yaitu manusia yang membutuhkan orang lain/ketergantungan terhadap orang lain.

3.     Manusia sebagai makhluk ekonomi = yaitu manusia yang mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.







BENTUK STRUKTUR SOSIAL (IDENTITAS ANGGOTA)

A.    HORIZONTAL (DIFERENSIASI SOSIAL)
1.     Berdasarkan ras
2.     Berdasarkan suku bangsa (etnis)
3.     Berdasarkan klan/kelompok
4.     Berdasarkan agama
5.     Berdasarkan gender



B.    VERTIKAL (STRATIFIKASI SOSIAL)

1.     Dilihat dari sifatnya
·        Tertutup (dalam sistem kasta)
·        Terbuka
·        campuran

2.     Dilihat dari bentuknya
·        Berdasarkan ekonomi
·        Berdasarkan sosial
·        Berdasarkan politik
·        Berdasarkan budaya dan suku bangsa

3.     Dilihat dari dasar terbentuknya
·        Kekuasaan
·        Kekayaan
·        Kehormatan
·        Pendidikan







PERBEDAAN KELOMPOK DAN PERKUMPULAN

NO.
KELOMPOK
PERKUMPULAN
1.
Primary group
Association
2.
Gemeinshaft
Gesellschaft
3.
Solidarite mechanique
Solidarite organique
4.
Hubungan familistic
Hubungan contractual
5.
Dasar organisasi adat
Dasar organisasi bantuan
6.
Pimpinan berdasarkan kewibawaan dan kharisma
Pimpinan berdasarkan wewenang dan hukum
7.
Hubungan berasas perorangan
Hubungan anonim dan berasas guna








CIRI-CIRI MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN

NO.
ASPEK KOGNITIF
MASYARAKAT PERKOTAAN
MASYARAKAT PEDESAAN
1.
Lingkungan/masyarakat dan orientasi terhadap alam
Masyarakat kota tidak tergantung pada subur tidaknya keadaan alam
Kehidupan masyarakat lebih bergantung pada alam.
2.
Mata pencaharian
Pekerjaan masyarakat perkotaan beraneka ragam dan terspesialisasi
Bertani, nelayan, dan beternak.
3.
Ukuran komunitas
Sangat kompleks dengan kepadatan penduduk yang tinggi
Lebih kecil dibanding masyarakat kota.
4.
Homogenitas dan heterogenitas
Ciri-ciri sosial, kebudayaan, dan pekerjaan masyarakat perkotaan  adalah heterogen.
Memiliki keragaman suku bangsa, bahasa, kepercayaan dan adat istiadat.
5.
Pelapisan sosial
Ukuran pelapisan sosial yaitu kekayaan, pendidikan dan status sosial
Ukuran pelapisan sosial ialah kepemilikan tanah dan kebangsawanan.
6.
Mobilitas sosial
Mobilitas sosial dinamis karena sifat masyarakatnya heterogen
Relatif kecil karena masyarakat pedesaan sifatnya homogen.
7.
Interaksi sosial
Sifat interaksi sosial masyarakat perkotaan cenderung formal
Sifat interaksi sosial masyarakat pedesaan ialah informal.
8.
Pengawasan sosial
Pengawasan soasial bersifat formal berdasarkan norma hukum
Media pengawasan sosial ialah kebiasaan, adat istiadat dan agama.
9.
Pola kepemimpinan
Kualitas pribadi pimpinan lebih banyak ditentukan oleh sistem hierarki dan birokrasi
Kualitas kepemimpinan ditentukan oleh kejujuran, kebangsawanan dan pengalaman.
10.
Solidaritas kelompok
Solidaritas berorientasi pada kepentingan material
Sangat tinggi, yang tampak dari kebiasaan gotong royong dan musyawarah dalam berbagai kegiatan.
11.
Sistem nilai
Cenderung berorientasi pada nilai-nilai ekonomi pendidikan.
Masyarakat pedesaan cenderung teguh memegang nilai agama, etika dan moral.








KEBERAGAMAN BUDAYA

A.    MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT KEBERAGAMAN BUDAYA
1.     Ethnosentrisme
2.     Primordialisme
3.     Konflik sosial/pertentangan/percekcokan/perselisihan.
4.     Cultural lag = suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan.
5.     Chauvinisme = rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain.



B.    ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH AKIBAT KONFLIK ANTAR BUDAYA

a.     Metode kompetisi (competition)
ð Pemecahan masalah dengan menggunakan teknik persaingan.
ð Metode ini menjadikan suatu area persaingan menang-kalah kepada pihak-pihak yang bertentangan. Apabila terjadi konflik dalam masyarakat biasanya pihak yang berkuasa akan memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya. Misalnya dengan memberikan alternatif siapa yang tidak setuju silahkan mengundurkan diri.

b.     Metode menghindari (avoidance)
ð Pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak yang berselisih menarik diri/menghindari konflik.
ð Dalam metode ini biasanya pihak-pihak yang bertentangan mengambil keputusan untuk berpisah/menghindari secara fisik.
ð Misalnya : Golongan elite politik yang pernah berkuasa pada era Orde Baru menarik diri dan tidak ikut lagi dalam kegiatan politik praktis pada pemerintahan era reformasi sekarang ini.

c.      Metode akomodasi (akomodation)
ð Cara pemecahan masalah dengan menciptakan kondisi damai untuk sementara.
ð Metode ini diterapkan apabila salah satu pihak bersedia memenuhi tuntutan pihak lawan.
ð Metode ini digunakan untuk harapan salah satu pihak mau mengalah.
ð Sebagai contoh : Dalam menyelesaikan konflik antara suku bangsa Dayak dan suku bangsa Madura di Sambas, maka pemerintah kita memisahkan dua pihak yang bertikai dengan menyediakan penampungan sementara bagi pengungsi dari suku Madura sampai dicapai suatu kesepakatan damai.

d.     Metode kompromi (compromise)
ð Pemecahan masalah dengan cara melakukan perundingan damai.
ð Metode ini tidak diarahkan untuk menentukan siapa yang menang/yang kalah tetapi untuk mencari akar permasalahan, sehingga dicapai suatu kesepakatan damai. Metode ini dapat memperkecil permusuhan yang terpendam.

e.     Metode kolaborasi
ð Pemecahan masalah dengan cara memberikan keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang berselisih.
ð Metode ini mengubah konflik menjadi kerja sama. Dalam hal ini pihak-pihak yang bertentangan diajak bekerja sama untuk berkompromi.

f.       Metode pengurangan konflik
ð Metode ini bertujuan menekan/mengurangi terjadinya antagonisme yang ditimbulkan oleh konflik
ð Ada dua cara  yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik yaitu :
1.     Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik dengan tujuan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak yang berselisih.
2.     Mempersatukan dua belah pihak yang bertentangan dengan menimbulkan ancaman/musuh dari luar.







KELANGKAAN SUMBER DAYA

Kebutuhan manusia beraneka ragam, dan terus-menerus ada, dari hari ke hari kebutuhan manusia terus semakin meningkat baik jumlah, mutu/coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia. Maka untuk memperoleh alat pemenuhan kebutuhan manusia harus bekerja keras. Kondisi di atas disebut KELANGKAAN. Keadaan dimana sumber daya yang ada dirasakan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya Alam salah satu sifatnya adalah terbatas sementara kebutuhan mansia selalu bertambah.







KEGIATAN EKONOMI

1.     PRODUKSI
ð Menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat, mengubah sifat dan bentuk suatu barang.

2.     DISTRIBUSI
ð Penyaluran/penyampaian barang dan jasa dari tempat produsen ke tempat pengguna / pemakai.

3.     KONSUMSI
ð Tindakan menghasilkan / mengurangi secara berangsur-angsur untuk memenuhi kebutuhan.
ð Tujuan = kegiatan untuk memenuhi kebutuhannya.
ð Fungsi =
-         Menjaga kelangsungan hidup
-         Memenuhi kebutuhan hidup







KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

·        KOLONIALISME berasal dari kata koloni yang berarti daerah dudukan (jajahan). Kolonialisme diartikan menanam sebagian masyarakat dil luar batas / lingkungan daerahnya.

·        IMPERIALISME berasal dari kata imperare atau imperium artinya daerah pendudukan. Diartikan juga suatu perluasan daerah, baik dengan cara halus atau pun paksaan dan dipergunakan untuk kepentingan sendiri.

·        BELANDA DATANG KE INDONESIA
ð Tahun 1596 di Pelabuhan Banten
ð Dipimpin oleh Cornelis de Houtman.
ð Tujuan untuk berdagang/bukan menjajah pada awalnya.

·        20 MARET 1602
ð Belanda mendirikan kongsi dagang yaitu VOC (Verenigde Oost Indische Compagne)
ð Tujuan VOC = untuk mencari keuntungan

ð Bentuk-bentuk aturan paksa VOC :
1.     Monopoli dagang
2.     Pajak dibayar dengan hasil bumi
3.     Penjualan paksa hasil bumi kepada VOC
4.     Pelayaran Hongi = wajib mendayung perahu VOC di perairan Maluku
5.     Wajib menyerahkan upeti kepada kepala daerah
6.     Aksi penebangan tanaman rempah-rempah milik rakyat.
ð Keruntuhan VOC pada tahun ± 1.800 dan diganti oleh pemerintah Belanda.

·        Penjajahan Pemerintah Belanda
ð Dipimpin oleh Van Den Bosh
ð Pemberlakuan sistem tanam paksa di Pulau Jawa.

·        TANAM PAKSA
ð Aturan
1.     1/5 bagian tanah Indonesia yang subur wajib dijadikan lahan ekspor.
2.     Tanah tersebut dibebaskan dari kewajiban bayar pajak.
3.     Hasil panen diserahkan pemerintah Belanda.
4.     Apabila hasil panen melebihi pajak, maka sisanya diberikan rakyat.
5.     Kegagalan panen ditanggung pemerintah.

ð Pelanggaran aturan
1.     Tanah yang dijadikan lahan ekspor tidak 1/5 bagian tapi semua bagian.
2.     Tanah tetap dipungut biaya.
3.     Kegagalan panen ditanggung rakyat.
4.     Hasil panen lebih dari pajak, maka sisanya diberikan ke pemerintah semua.
5.     Tenaga yang digunakan melebihi untuk menanam padi.

ð Penentang tanam paksa
1.     Douwes Deker
-         Mendesar agar tanam paksa dihapus.
-         Buku “Max Havelar” = buku/ laporan yang berisi tentang penderitaan rakyat.
2.     Vande Venter (ahli hukum)
3.     Baron Van Howell (pendeta)
-         Pernah juga bekerja di Jawa.

·        DAENDELS
ð Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan, yang dilakukan dengan tangan besi, yang panjangnya >1.000 km.







Sumber : Buku Catatan IPS saya selama di SMK.

Semoga bermanfaat yaa J