A. PENGERTIAN
SISTEM EKONOMI
ð Untuk keluar
dari masalah ekonomi, yaitu masalah kelangkaan (scarcity) dan masalah pilihan
(choice) yang melanda setiap negara, diperlukan sistem ekonomi.
ð Sistem
ekonomi ialah pandangan
suatu masyarakat yang mendasari pengelolaan perekonomian suatu negara.
B. MACAM-MACAM
SISTEM EKONOMI
1. SISTEM
EKONOMI KAPITALIS
è Pada system
ekonomi kapitalis, perekonomian tidak direncanakan dan diatur oleh pemerintah,
tetapi diserahkan pada mekanisme pasar.
è Artinya,
pembangunan ekonomi hanya direncanakan oleh perusahaan swasta sedangkan
pemerintah berfungsi sebagai penjaga keamanan serta pengatur kebijakan moneter
dan fiscal (pajak).
è Untuk mecapai
tujuan tersebut, menurut Jhingan, pemerintah dengan system
kapitalisnya menjelaskan tiga fungsi berikut :
a. Mengambil
langkah-langkah yang tepat agar permintaan agregat tidak terlalu kecil atau
terlalu besar, sehingga terhindar dari resesi atau inflasi. Untuk itu,
pemerintah mendirikan lembaga kredit dan moneter serta menerapkan kebijakan
fiscal sesuai dengan situasi ekonomi.
b. Mencegah pemusatan monopoli. Di dalam kapitalisme,
monopoli menanggu mekanisme pasar. Apabila mekanisme pasar terganggu berarti
sumber-sumber ekonomi tidak dapat dimanfaatkan secara efisien. Untuk mencegah monopoli dan praktik
monopolistic dan menasionalisasikan perusahaan monopolistic serta demi
kepentingan masyarakat.
c. Mengambil
langkah-langkah bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, taman umum, jalan raya, jembatan,
pendidikan, dan sebagainya.
2. SISTEM
EKONOMI SOSIALIS ATAU TERPUSAT
è Sistem ekonomi sosialis adalah
sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh
pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan.
è Sistem ekonomi ini
berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang
berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867.
è Jadi sistem ini lebih
bersifat memerintah,
karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan
pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
è Dalam system
ekonomi sosialis, perencanaan ekonomi diatur oleh pemerintah melalui badan
perencanaan pusat yang merumuskan
rencana secara menyeluruh.
è Semua aspek yang
menyangkut tujuan sosialisme, seperti permintaan agregat, full employment , pemenuhan permintaan masyarakat, alokasi factor-faktor produksi, ditribusi pendapatan
nasional, jumlah akumulasi modal, dan pembangunan ekonomi diatur dan diawasi
secara terpusat oleh badan tersebut.
è Ciri-ciri sistem
ekonomi sosialis atau terpusat :
a. Perencanaan
disusun oleh pemerintah pusat.
b. Semua alat
produksi dikuasai oleh negara.
c. Produksi,
distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
d. Inisiatif dan
hak milik perorangan dibatasi.
è Kebaikan sistem
ekonomi sosialis atau terpusat :
a. Pemerintah
bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
b. Relatif tidak ada
jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
c. Hasil produksi dapat
dinikmati secara rata.
d. Mudah melakukan
pengendalian harga.
e. Perencanaan
terpusat mamberikan efisiensi ekonomi yang lebih tinggi dan mencegah praktik
monopolistic.
f. Dapat mengurangi
kesenjangan dan dapat menciptakan kesejahteraan.
g. Mampu
menghindarkan kecenderungan deflasioner dan inflasioner
melalui koordinasi yang lebih baik.
è Kelemahan sistem
ekonomi sosialis atau terpusat :
a. Hak milik
perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
b. Potensi dan daya
kreasi tidak berkembang.
c. Tidak terdapat
kebebasan individu.
3. SISTEM
EKONOMI TRADISIONAL
è
Masyarakat
yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada
pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal
uang sebagai alat pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi
dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.
è Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional :
a. Belum ada pembagian
kerja
b. Pertukaran dengan
sistem barter.
c. Jenis produksi
ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
d. Hubungan masyarakat
bersifat kekeluargaan.
e. Bertumpu pada sektor
agraris.
f. Keadaan masyarakatnya
masih statis, tradisional, dan miskin.
è Kebaikan sistem ekonomi tradisional :
a.
Setiap
masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen.
b.
Produksi
tidak ditujukan untuk mencari keuntungan.
c.
Dengan
sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur.
è Kelemahan sistem ekonomi tradisional :
a.
Tidak
ada kerja sama antar individu atau masyarakat.
b.
Sulit
mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan.
c.
Jenis
dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan.
d.
Sulit
menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan.
4. SISTEM
EKONOMI KERAKYATAN
è Sistem ekonomi yang
digunakan di Indonesia berdasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi
dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau
pemilikan anggota masyarakat.
è Kemakmuran
masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang.
è Sistem ekonomi di Indonesia
berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem
ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.
5. SISTEM
EKONOMI LIBERAL
è Sistem
ekonomi liberal adalah suatu sistem dimana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan
kegiatan ekonomi.
è Ciri-ciri
sistem ekonomi liberal :
a. Hak milik atas
alat produksi di tangan perorangan.
b. Harga barang
ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
c. Adanya
persaingan bebas.
d. Tidak ada campur
tangan pemerintah dalam perekonomian.
e. Modal memegang
peran penting.
f. Terbuka
kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.
è Kebaikan
sistem ekonomi liberal :
a. Dapat
meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
b. Terdorong untuk
mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
c. Setiap orang
atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
d. Pemilihan sektor
usaha disesuaikan dengan kemampuan.
è Kelemahan
sistem ekonomi liberal :
a. Menimbulkan
persaingan tidak sehat.
b. Terdapat
kesenjangan kaya dan miskin.
c. Menimbulkan
monopoli.
d. Terdapat eksploitasi
sumber daya manusia.
e. Pemanfaatan
sumber daya alam sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.
6. SISTEM
EKONOMI CAMPURAN (SOSIALIS DAN LIBERAL)
è Sistem
ekonomi campuran adalah sistem dimana satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat
untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi di sisi lain pemerintah turut campur tangan
perekonomian.
è Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran adalah :
a. Adanya campur
tangan pemerintah dalam perekonomian.
b. Pihak swasta
ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.
è Kebaikan
sistem ekonomi campuran :
a. Sektor ekonomi
pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
b. Fluktuasi harga
dapat lebih terkendali.
c. Hak milik
perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.
è Kelemahan
sistem ekonomi campuran :
a. Jika peran
pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
b. Jika peran
swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
è Tujuannya
adalah menghindari
penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber ekonomi.
è Campur tangan
pemerintah biasanya dalam bentuk :
a. Membentuk
peraturan atau undang-undang yang bertujuan untuk mengatur dan mengawasi
kegiatan ekonomi masyarakat.
b. Mendirikan
perusahaan-perusahaan negara yang hampir sama dengan kegiatan usaha swasta,
hanya orientasinya lebih ditujukan kepada kepentingan masyarakat banyak.
c. Menetapkan
kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
7. SISTEM
EKONOMI KOMANDO
è Sistem
ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat.
è Ciri-ciri
sistem ekonomi komando adalah :
a) Semua sumber dan
alat produksi dikuasai negara.
b) Hak milik
perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada.
c) Kebijakan
perekonomian sepenuhnya diatur pusat.
d) Pembagian kerja
diatur negara.
e) Masyarakat tidak
dapat memilih jenis pekerjaan.
8. SISTEM
EKONOMI PASAR
è Sistem
ekonomi pasar adalah sistem
ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya
mengawasi jalannya perekonomian.
è Ciri-ciri
ekonomi pasar adalah :
a) Sumber dan alat
produksi dikuasai oleh swasta.
b) Rakyat diberi
kebebasan mengatur sumber dan alat produksi.
c) Munculnya
persaingan antar pengusaha.
d) Dalam masyarakat
terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja
atau buruh.
Sumber : Buku Catatan Pelajaran IPS saya (SMK).
Semoga bermanfaat yaa J