Rabu, 20 Juli 2016

MANAGEMEN PANGGUNG (STAGE MANAGEMENT)



Dunia kesenian di zaman sekarang tentu saja tidak bisa terlepas dari persoalan-persoalan manajerial, ini bisa saja dilihat dari semakin banyaknya pertunjukan-pertunjukan atau pameran karya seni yang semakin membutuhkan pengelolaan yang terorganisir dan rapi. Bukan saja dikota-kota besar, bahkan untuk didaerah pun sekarang sudah membutuhkan yang namanya manajemen.

Dilihat dari sejarahnya, sebenarnya pengelolaan terhadap karya seni pun sudah diterapkan oleh para seniman-seniman khususnya di Indonesia, tapi tentu saja pengelolaan tersebut tidak seperti yang ada pada zaman sekarang. Kita lihat saja bagaimana masyarakat Minang menampilkan pertunjukan gamelannya. Pada dasarnya mereka sudah melakukan sebuah pengelolaan terhadap sebuah pertunjukan, namun apa yang mereka lakukan belum seperti zaman sekarang ini yang semakin berkembang dari berbagai aspek, baik dari aspek sosiologis, antropologis, teknologi informasi dan bahkan karya seni itu sendiri.

Pada manajemen pertunjukan, tentu saja berbeda dengan manajemen pendidikan / manajemen rumah sakit. Di dalam manajemen kesenian itu sendiri juga banyak pembagian-pembagian lainnya seperti manajemen Organisasi seni Pertunjukan, manajemen event festival manajemen produksi, manajamen panggung. Jadi dalam manajemen kesenian itupun masih banyak pembagian yang lainnya. Setiap pembagian di atas memiliki keunikan yang berbeda pula satu sama lain, tapi tetap pada konteks kesenian, apakah itu seni pertunjukan atau seni rupa.

Dalam kesempatan kali ini, saya mencoba lebih mengarah pada manajemen panggung / stage management, alasan penulis mengarahkan lebih kepada stage management / managemen panggung karena ilmu ini perlu dikenal oleh banyak kalangan terutama pekerja dan pecinta seni, apalagi ilmu ini masih tergolong sangat muda di Indonesia, bahkan yang lebih menariknya ilmu stage manajemen ini belum menjadi sebuah mata kuliah di perguruan tinggi seni manapun di Indonesia.

Apakah Stage Management???

                Stage management merupakan suatu organisasi panggung yang bertanggung jawab secara penuh terhadap terlaksananya suatu pertunjukan mulai dari perencanaan/scheduling, rehearsal/latihan, persiapan teknik, strike/load, hingga running show/jalannya pertunjukan. Stage management juga menjadi sebagai sarana komunikasi antara production management dengan artistic management termasuk koordinasi di dalam artistic management itu sendiri. Stage management juga bertanggung jawab terhadap segala kejadian di atas panggung, dibelakang panggung (back stage), awak panggung (stage crew) dan para artist.

                Stage management dipimpin oleh seorang stage manager yang bertanggung jawab dari pra produksi hingga akhir pertunjukan. Stage manager bertanggung jawab terhadap semua aspek produksi acara dan bertugas di panggung pada saat pertunjukan berlangsung. Keberadaan stage manager dalam sebuah pertunjukan, merupakan salah satu inti utama.

                Dalam seni pertunjukan juga perlu dipilih lagi antara seni pertunjukan yang bentuk dan sifatnya “serius” atau seni pertunjukan yang bentuk dan sifatnya entertainment (hiburan), dalam wilayah yang berbeda tadi stage management memiliki ruang lingkup, kinerja, procedural, dan job description yang berbeda pula, walaupun ada kesamaan namun tidak keseluruhannya yang sama. Stage management di seni pertujukan “serius” sudah mulai bekerja dari awal production meeting kemudian setiap harinya memantau dan hadir dalam setiap proses latihan, sementara stage management dalam seni pertunjukan entertainment tidak perlu melihat/hadir dalam setiap proses latihan, dalam dunia hiburan stage manager hanya fokus pada saat beberapa hari menjelang show akan dimulai, tapi stage manager di seni pertunjukan “serius” jauh hari sebelum itu dia sudah bekerja. Kesamaannya dapat dilihat pada saat pertunjukan akan dimulai, stage manager menyiapkan segala sesuatunya bersama para asistennya digedung pertunjukan / venue tempat akan diadakannya pertunjukan. Para stage manager menjadi jalur sentral komunikasi bagi para tim produksi yang lain, disitulah letak kesamaan kinerjanya di wilayah yang berbeda tadi.


Tanggung Jawab Stage Manager Secara Umum :

1.       Menjadi pusat jalur komunikasi antara tim produksi dan tim artistik.
2.       Bertanggung jawab dalam proses audisi.
3.       Mempersiapkan dan menjalankan proses latihan.
4.       Membuat dan menyiapkan prompt book serta menggunakannya dalam latihan.
5.       Memperhatikan keamanan dan kesehatan aktor selama latihan sampai selesai pentas.
6.       Mengontrol semua divisi dan membantu sampai pertunjukan selesai.
7.       Menjalankan technical rehearsal.
8.       Memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan SDM yang bekerja (makan, istirahat, keamanan, dll) kalau ada companya management, dia yang akan mengurusi.
9.       Menjalankan dan mencatat cue pada latihan.


Production Book

Stage manager harus memiliki sebuah buku yang disebut dengan nama promptbook, buku ini adalah sebagai pedoman dan acuan stage manager untuk selalu memantau mengontrol perkembangan setiap harinya, lalu buku ini juga berisikan tentang data seluruh tim produksi dan juga semua alat yang dibutuhkan termasuk cue atau tanda untuk setiap tim yang lain.

·         Cast list (daftar aktor)
·         Contact sheet (daftar kontak)
·         Master schedule (jadwal umum/keseluruhan)
·         Daily schedule (jadwal harian)
·         All report process (semua catatan proses)
·         Costum info (daftar kostum, desain, bahan)
·         Set info (desain, bahan, ukuran, warna)
·         Prop list (daftar properti)
·         Sound running (cue, volume)
·         Light running (cue, intensitas, warna, jenis lampu)
·         Running sheet (jadwal pementasan)
·         Program info (berkaitan dengan program seperti wawancara, photo session)
·         Comps (jatah tiket gratis)
·         Tour (pengiriman barang, perjalanan, penginapan, penyewaan kendaraan, peta).


To Be A Stage Manager

Menjadi seorang stage manager ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian serius, mengingat menjadi stage manager adalah sebuah profesi yang akan berhubungan dengan orang banyak dan juga bertanggung jawab terhadap keselamatan orang banyak, maka ada beberapa point yang harus diperhatikan dan dimiliki oleh seorang stage manager :

§  Common sense/akal sehat
§  Logis-sistematis
§  Konsistensi, akurasi, keandalan
§  Inisiatif, wawasan kapan harus berinisiatif
§  Disiplin, konsentrasi, energi, kegigihan
§  Ketrampilan komunikasi
§  Netral (tidak berpihak), sabar, humoris, bandel (tidak cengeng, tidak mudah tersinggung, tidak mudah malu)
§  Wibawa, mau bertanggung jawab, yakin, positif thinking dan tahu akan posisi
§  Dukungan terhadap produksi, setia dan percaya pada staff
§  Praktis, wawasan akan skala prioritas dan keterbatasan realistis, mampu memberi alternatif yang logis, tahu kapan mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ untuk cara terbaik yang dilakukan.
§  Kesadaran dan kepekaan tentang pentingnya ketepatan saat dan waktu
§  Kerendahan hati dan kesadaran akan kekurangan
§  Mampu beradaptasi, lentur dan luwes, namun juga tegas
§  Kemampuan dan pengetahuan luas tentang segala segi teknis berbagai bidang : teater/tari/musik/choir termasuk tentang directing, composing, conductering, style dan design, analisis materi (teks/partitur)
§  Pengetahuan memadai tentang; undang-undang (hak cipta, dll), peraturan bangunan dan gedung pertunjukan, kesehatan dan keselamatan kerja, penanggulangan bahaya (kebakaran, dsb), serta sistem keamanan.
§  Pengetahuan dan kemampuan baik teoritis dan praktis mengenai; kelistrikan/elektrik, mesin/mekanik, pertukangan, tali-temali, lighting system, sound system, dsb.
§  Personal equipment kit / tools kit
§  Kemampuan medis / PPPK
§  Bisa mengemudi, minimal motor, dan mobil serta memiliki Surat Ijin Mengemudi (bisa jadi termasuk SIM kendaraan berat).
§  Menguasai akunting dasar, surat menyurat/mailist, mengetik, kemampuan programming computer.
§  Kemampuan membaca dan membuat gambar teknis (design/graphic program).
§  Kemampuan membaca berbagai tanda dan partitur musik.
§  Kemampuan untuk memastikan semua berjalan lancar, praktis, efektif, cepat, nyaman, dan aman (paham akan safety prosedur).







Oleh : Dedi Novaldi*

Semoga bermanfaat J

2 komentar:

  1. MANTAB terimakasih info dan ilmunya, sangat bermanfaat bagi saya, dan akan saya tularkan ilmu ini kepada kelompk2 binaan kami, amin

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas pencerahan y,

    BalasHapus