v STRUKTUR
ORGANISASI
ð Organisasi
dalam arti statis/wadah
Organisasi ialah gambaran
sistematis / struktur pada bagian-bagian dalam lembaga.
ð Organisasi
dalam arti dinamis
Organisasi ialah proses
penentuan bentuk dan pola dari organisasi yang diwujudkan dalam kegiatan
(pembagian kerja, tanggung jawab, dsb).
ð Organisasi
dalam arti badan/lembaga
Organisasi ialah
sekelompok orang yang tergabung dan terikat secara formal dalam sistem kerja
sama untuk mencapai tujuan.
ð Pengertian
organisasi dalam pengertian umum
Organisasi adalah suatu
wadah yang didirikan dua orang atau lebih demi untuk mencapai tujuan bersama
dari kerja sama.
v PRINSIP-PRINSIP
ORGANISASI
·
Perumusan tujuan yang jelas
·
Pembagian tugas pekerjaan
·
Delegasi kekuasaan => perwakilan kekuasaan
·
Rentangan kekuasaan => pembatasan wewenang
·
Tingkatan laba jenjang/hierarki
·
Kesatuan perintah dan tanggung jawab
·
Koordinasi
v LANGKAH-LANGKAH
PENGORGANISASIAN
·
Penetapan dan pengembangan aktivitas
·
Penyusunan organ / wadah
·
Mengisi organ dengan tugas-tugas, wewenang serta
tanggung jawab
·
Menghubungkan orang yang satu dengan yang lain dengan
garis wewenang dan tanggung jawab.
·
Melengkapi organ dengan alat pelengkap yang dibutuhkan
·
Menempatkan orang yang tepat pada masing-masing organ
·
Membuat bagan organisasi.
v MACAM-MACAM
BENTUK BAGAN ORGANISASI :
·
Bentuk piramid
·
Bentuk vertical
·
Bentuk horizontal
·
Bentuk setengah lingkaran
·
Bentuk lukisan
v MANFAAT DARI
ADANYA BAGAN ORGANISASI
·
Mengetahui besar kecilnya organisasi
·
Mengetahui jenis / macam jabatan yang ada.
·
Mengetahui fungsi dan kedudukan masing-masing pejabat
·
Mengetahui sasaran kekuasaan dan tanggung jawab dari
pimpinan
·
Mengetahui bentuk organisasi
v BENTUK-BENTUK
ORGANISASI BERDASARKAN PENCARIAN LABA :
1. Profit
oriented
ð organisasi yang
didirikan untuk mendapatkan laba.
Contoh : partai politik
2. Non profit
oriented / sosial oriented
ð Organisasi yang
didirikan tidak untuk mendapatkan laba melainkan untuk kepentingan sosial.
v BENTUK-BENTUK
STRUKTUR ORGANISASI
Ø Berdasarkan
jumlah pemegang saham
1. Bentuk
tunggal (kekuasaan dan tanggung jawab bersumber pada satu orang)
ð Kebaikan :
-
Asas kesatuan perintah berjalan dengan baik
-
Pengawasannya efektif
-
Koordinasi mudah dicapai
-
Rasa solidaritas dan kekeluargaannya besar
-
Tata tertib dan disiplin mudah dijalankan.
ð Kelemahan :
-
Pimpinan bersifat otokrasi = kekuasaan satu orang.
-
Kelangsungan hidup organisasi tergantung oleh
seseorang.
-
Ide dan kreativitas sulit berkembang karena sulit
mengambil prakarsa sendiri.
2. Bentuk komisi
ð Kekuasaan dan
tanggung jawab bersumber pada dewan secara bersama-sama.
Contoh : DPR, MUI,
Partai.
ð Prinsip
musyawarah dapat berjalan dengan baik.
ð Keputusan yang
diambil dapat memuaskan semua pihak.
ð Kemungkinan
pimpinan dictator kecil.
Ø Berdasarkan
lalu lintas kekuasaan, tanggung jawab dan wewenang
1. ORGANISASI
BENTUK LINI
ð Kekuasaan pimpinan
secara lurus dapat dilimpahkan sepenuhnya pada pimpinan dibawahnya.
ð Ciri-ciri
organisasi Lini :
-
Organisasi berukuran kecil.
-
Jumlah karyawan sedikit.
-
Tugas yang diemban tidak terlalu rumit.
-
Pondok organisasi relative homogen.
-
Hubungan atasan bawahan masih bersifat personal.
-
Pengetahuan dan ketrampilan yang dituntut belum
terlalu spesifik.
-
Sarana dan prasarana kerja relative masih sederhana.
2. ORGANISASI
BENTUK LINI DAN STAFF
ð Kekuasaan ada
pada pimpinan tetapi dibantu oleh pejabat yang diperlukan. Dalam organisasi
Lini seolah-olah orangnya berada dibawah dua kelompok/dua jalur kekuasaan yaitu
kelompok lini dan staff.
ð Kekuasaan lini
terdiri dari orang-orang yang melaksanakan tugas pokok dalam organisasi dan
mempunyai hak untuk mengeluarkan perintah dan mengambil keputusan terakhir.
ð Kelompok staff
yaitu kelompok orang yang kerjanya membantu Lini.
ð Ciri-ciri
organisasi Staff :
-
Jumlah karyawan yang dipekerjakan besar.
-
Sudah terdapat kejelasan antara tugas pokok dengan
kegiatan penunjang.
-
Tuntutan akan pengetahuan dan ketrampilan yang
spesialistik sudah tinggi.
-
Hubungan langsung atasan dengan semua karyawan sudah
tidak mungkin lagi.
-
Sudah diberlakukan beberapa jenjang jabatan
manajerial.
-
Sarana dan prasarana sudah canggih.
-
Terdapat spesialisasi kegiatan dalam mencapai tujuan.
3. ORGANISASI
BENTUK FUNGSIONAL
ð Semua pekerjaan
dibagi berbagai unsur-unsur pokok tertentu dan didelegasikan pada akhirnya.
Pejabat sangat berhak untuk memerintah bagaimana pelaksanaannya setiap fungsi
yang menjadi kewenangannya.
ð Ciri-ciri organisasi
fungsional :
-
Para karyawan terlibat dalam kegiatan yang sangat
spesifik.
-
Diperlukan hubungan atasan bawahan yang relative
lentur.
-
Otonomi satuan kerja relative besar.
-
Sifat pekerjaan menuntut motivasi dengan kreativitas
tinggi.
-
Tingkat pendelegasian wewenang dalam hal pengembalian
keputusan yang teknikal dan operasional tinggi.
-
Jenjang jabatan manajerial relative kecil, sedangkan
jenjang jabatan fungsional dan profesional lebih besar.
4. ORGANISASI BENTUK
PANITIA
ð Suatu organisasi
yang bersifat sementara yang dibentuk terdiri dari orang-orang khusus yang
ditunjuk untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Sumber : Buku Catatan Pelajaran Kejuruan (Mengaplikasikan
Administrasi Perkantoran di Tempat Kerja) saya saat di SMK.
Semoga bermanfaat J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar