Kamis, 04 Agustus 2016

KEGIATAN EKONOMI DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI



KEGIATAN EKONOMI



è Istilah ekonomi mula-mula berasal dari Yunani.

è Oikos berarti rumah tangga, dan nomos berarti aturan.

è Perubahan kata ekonomis menjadi ekonomi mengandung arti aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga.

è Dalam perkembangannya, kta mengenal seorang tokoh sekaligus Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723 – 1790). Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation, biasa disingkat The Wealth of Nation, yang diterbitkan pada tahun 1776.

è Secara sistematis untuk pertama kalinya Adam Smith menguraikan kehidupan ekonomi secara keseluruhan serta menunjukkan bagaimana semua itu berhubungan satu sama lain.










FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI



vFAKTOR INTERNAL

1.  Pendapatan

ð Pendapatan konsumen berpengaruh pada besarnya konsumsi yang dilakukan.

ð Semakin tinggi pendapatan konsumsi, konsumsi cenderung semakin besar pula. Sebaliknya, konsumen yang berpendapatan rendah biasanya tidak akan banyak melakukan kegiatan konsumsi karena daya belinya juga rendah.



2.  Motivasi

ð Setiap orang mempunyai motivasinya sendiri-sendiri dalam melakukan kegiatan konsumsi.

ð Ada yan melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Namun ada pula orang yang membeli barang hanya karena ikut-ikutan orang lain, padahal sebenarnya ia tidak membutuhkannya.

ð Sebagian lain mengkonsumsi barang atau jasa tertentu demi memperlihatkan status sosial atau gengsi. Misalnya : seorang siswa membeli handphone keluaran terbaru agar dianggap keren oleh teman-temannya.



3.  Sikap Dan Kepribadian

ð Sikap dan kepribadian individu juga mempengaruhi perilaku konsumsinya.

ð Orang yang hemat hanya akan membeli barang-barang yang telah direncanakan, sementara orang yang boros seringkali membeli barang-barang diluar perhitungannya.

ð Orang yang menyukai barang kuno akan berani membeli barang itu dengan harga tinggi, sementara orang yang tidak menyukai barang kuno tidak akan membeli barang itu meskipun diberi gratis.



4.  Selera

ð Masing-masing individu mempunyai selera yang berbeda-beda dalam memilih berbagai jenis barang atau jasa. Ini juga berpengaruh terhadap pola konsumsi.

ð Misalnya, meskipun sama-sama remaja, kalian dan teman-temanmu memiliki selera yang berbeda dalam pemilihan benda konsumsi. Dalam hal celana, misalnya. Temanmu mungkin menyukai jeans sementara kalian menyukai celana kargo.






vFAKTOR EKSTERNAL

1.  Kebudayaan

ð Kebudayaan yang terdapat di suatu daerah berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat di daerah tersebut.

ð Di jepang dan Cina, orang makan dengan menggunakan sumpit. Sementeara di negara Barat, sendok dan garpu sering ditemani pisau.

ð Bagaimana dengan kalian orang Indonesia? Apakah kalian makan dengan cara orang Barat, cara orang Cina atau makan dengan menggunakan tangan?



2.  Status Sosial

ð Status atau posisi seseorang di dalam masyarakat dengan sendirinya akan membentuk pola konsumsi orang tersebut.

ð Konsumsi seorang presiden, raja atau menteri sudah jelas berbeda dengan konsumsi sopir, tukang kayu atau pengusaha kecil.

ð Bagi tukang kayu, makan nasi dan tempe sudah cukup. Namun bagi seorang konglomerat, harus ada pilihan lauk hingga lima macam dan tempatnya harusnya mewah.



3.  Harga Barang

ð Sudah menjadi hukum ekonomi bahwa bila harga barang naik, konsumsi akan menurun, dan bila harga barang rendah, konsumsi akan tinggi.

ð Ini juga berlaku untuk tingkat harga barang substitusi, seperti yang sudah diuraikan dalam pembahasan tentang hukum permintaan dan penawaran.







Sumber : Buku Catatan Pelajaran IPS saya (SMK).

Semoga bermanfaat yaa J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar